Tulisan ini merupakan permenungan tentang bagaimana berarsitektur dengan bijak. Ada kewenangan dan kebebasan merancang yang melekat menjadi hak para arsitek, tetapi ada juga keterbatasan yang sebaiknya dituruti agar kita semakin peduli. Empati terhadap alam dan lingkungan, menggeluti teknologi dengan baik, dan menghargai gagasan klien seraya mewujudkannya dalam rancangan yang menyenangkan. Akan tetapi yang paling penting adalah memberikan kepuasan kepada kita sendiri bahwa kita telah melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama.