Semburat keindahan Arsitektur Sasak memancar tatkala adat dan kecerdasan penghuninya terpahami dengan baik. Bentuk dan wujud arsitektur rumah tinggal mereka yang sama serupa bukanlah tanda kekurangpiawaian para undagi -nya dalam menyampaikan pesan dan makna akan kekayaan Arsitektur Sasak. Di Bumi Lombok masa lalu, konsep keserupaan dan pengulangan bentuk adalah sebuah keniscayaan yang menggambarkan kohesivitas warganya khususnya dalam [1] cara memandang reliji, [2] cara mereka menghadapi alam dan [3] antisipasi perubahan dan modernitas yang sangat gencar terjadi di disepanjang sejarahnya. # Sejarah mencatat betapa beragam lapis budaya yang datang kemudian turut serta membentuk Lombok yang lebih baru. Tak kurang suku Bugis, Jawa dan Bali memberi kontribusi yang mendorong modernitas dan budaya Sasak. Selebihnya adalah pergumulan dalam mengintegrasikan agama pendatang dengan agama setempat. Perkembangan Hindu Bali, Islam yang datang setelah Budha berkelindan denga...
Tulisan ini merupakan permenungan tentang bagaimana berarsitektur dengan bijak. Ada kewenangan dan kebebasan merancang yang melekat menjadi hak para arsitek, tetapi ada juga keterbatasan yang sebaiknya dituruti agar kita semakin peduli. Empati terhadap alam dan lingkungan, menggeluti teknologi dengan baik, dan menghargai gagasan klien seraya mewujudkannya dalam rancangan yang menyenangkan. Akan tetapi yang paling penting adalah memberikan kepuasan kepada kita sendiri bahwa kita telah melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi sesama.