Mengangkat peran dan kesan sebuah budaya fisik dalam hal ini arsitektur, tak terlepas dari berbagai upaya seperti menggabung dan mensenyawakan satu entitas dengan entitas lain yang berada di luar dirinya sendiri. Penyilangan kultur diperlukan untuk menambah keragaman bentuk dan ornamensi, serta fungsi baru yang selama ini tidak terwadahi dalam arsitektur kita. Selain itu silang budaya akan membuka peluang untuk perbaruan-perbaruan citraannya. Jogja sebagai miniatur Indonesia dengan sangat baik menggambarkan suasana itu, mulai dari masakan yang dijajakan, dialek bicara orang luar Jogja yang baru tinggal beberapa tahun saja, dan tentulah arsitekturnya. Berbagai etnik saling bertemu dan tukar menukar renik-renik budaya masing-masing. Dari Tugu pal putih sampai kraton cukuplah untuk menceritakan hal-hal itu. Arsitektur Pura mangkunagaran di Surakarta dan Arsitektur Kalang di Kotagede Yogyakarta menjadi sampel baik bagi sinkretisasi dengan modernitas y...