Setelah selesai merenovasi rumah banyak sisa kayu. Macam kayunya berbeda-beda, ada yang baik dan ada yang berupa papan-papan bekas. Sebaiknya dimanfaatkan untuk apa, karena setelah ruangannya bertambah lalu perlu tambahan perabotan juga. Apakah kayu bekas yang berbeda jenis dan ukuran bisa dibuat perabotan yang baik sehingga kelihatan seperti baru beli di toko mebel?
Kayu yang baik kita gunakan untuk bagian perabot yang mendapatkan beban atau sebagai struktur rangka utamanya. Sedangkan kayu yang lebih rendah kualitasnya untuk bidang pengisi saja sehingga tidak harus menahan beban. Gunakanlah bahan finishing yang sama karena setiap jenis bahan akan menghasilkan tekstur yang berbeda, maka jika warnanya sudah beragam sebaiknya teksturnya dibuat yang sama.
Agar kelihatan serasi, matching, harus ada elemen-elemen ruang yang menyatukan tema dan kesan, sehingga suasana ruang terjaga seperti yang kita ingini. Perabot yang beragam tersebut perlu direncanakan secara tematik, baik warna, kekasaran teksturnya, hingga perletakan posisinya. Sehingga bila semua perabot harus membeli justru menjadi mahal atau pilihannya terbatas. Bila dirancang sendiri akan mudah melakukan penyesuaian-penyesuaian seperti yang kita harapkan.
Setelah melakukan pembangunan, penambahan ruang dan renovasi rumah sering terdapat sisa kayu dan barang bekas lainnya. Mau dibuang sayang, mau dimanfaatkan untuk apa gerangan. Sebetulnya, disetiap rumah tangga, banyak perkakas rumah tangga yang dibutuhkan terbukti di atas meja selalu tergeletak benda-benda apa saja. Merancang sendiri furniture merupakan sebuah keniscayaan, karena urusan idea bukan milik desainer semata. Dalam banyak hal terbukti bahwa rancangan sendiri, bagi yang tidak sekolah di bidang seni, menjadi sangat unik dan tiada duanya.
Merancang sendiri sangatlah menguntungkan karena setiap ruang ukurannya berbeda-beda, maka perabotnyapun harus spesifik dan pas. Kadang kita hanya butuh sebuah meja dan dua kursi tetapi kalau membeli satu set kursinya lebih dari yang kita butuhkan. Dalam banyak hal keragaman perabot akan memberikan nuansa yang unik dan khas, maka menjadi beda dengan tetangga terkadang amat perlu.
Berbeda bahan pun tidak perlu dipersoalkan. Meja kursi dan perabotan rumah yang kita beli juga tidak selamanya terbuat dari jenis kayu yang sama. Kalaupun sama terkadang dari kualitas yang berbeda. Sebagai contoh seringkali perabot berbahan kayu jati memiliki warna kayu beragam, ada yang coklet tua, muda dan bahkan ada yang putih. Warna tersebut menunjukkan kualitas yang berbeda sehingga mebel yang baik adalah bila warna kayunya sama. Apalagi bila mebel tersebut difinishing dengan cat, maka cat tersebut akan menyembunyikan kualitas dan bahan kayu yang digunakan.
Rak kecil, lemari tempel, bangku dan meja yang dibuat tidak lengkap dalam satu set, sangat mungkin dibuat dari sisa kayu di belakang rumah tersebut. Kalaulah hasilnya kurang halus, atau pengecatannya tidak sempurna bawalah ke bengkel mebel agar diperbaiki dengan finishing yang lebih baik. Maka mebel Anda akan layak ditempatkan di ruang tamu.
Meja terbuat dari bahan yang beragam kualitas, dikomposisikan dengan teknik yang sederhana hasilnya amat nyaman dipandang (Foto: majalah designboom)
Repot, mungkin malah tidak ergonomis dan efisien :D
BalasHapus